PADANG, - Kepolisan Daerah (Polda) Sumbar melaunching lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di halaman SDN 23 Al Azhar Kota Padang.
Hal ini dilakukan Polda Sumbar sebagai upaya akselarasi capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Sumatra Barat (Sumbar) yang hingga kini angkanya masih terbilang rendah, yakni sebesar 6, 9 persen,
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam sambutannya menjelaskan bahwa lomba capaian vaksinasi tersebut, akan diikuti oleh 4.200 Sekolah Dasar (SD) sederajat yang ada di seluruh Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.
"Perlombaan capaian vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun, kita gelar mulai hari ini, hingga dua pekan ke depan, dengan total peserta sebanyak 58.457 orang siswa, " ujarnya, Kamis (3/2/2022).
Dikatakannya jika perlombaan ini berjalan sebagaimana yang telah direncanakan, diprediksi angka capaian vaksin anak di Sumatra Barat akan meningkat.
"Kita bisa prediksikan capaian ini kalau sukses akan meningkat menjadi 13, 20 persen dalam waktu dua pekan mendatang, " katanya.
Maka kita perlombaan capaian vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini, Teddy Minahasa menjelaskan setelah berkaca dari kesuksesan perlombaan vaksinasi antar Forkompinda yang digelarnya pada dua minggu yang lalu.
"Jadi saat gelaran perlombaan vaksinasi antar instansi pemerintahan atau Forkopimda dua pekan yang lalu, Sumbar mengalami peningkatan capaian vaksinasi sebesar 7, 44 persen atau setara dengan 327 orang ter vaksin, "jelasnya.
Baca juga:
Polres Solok Kota Pecat 4 Personil Tahun Ini
|
Untuk saat ini, tambah Teddy Minahasa capaian Vaksinasi terhadap anak 6 sampai 11 di Sumatera Barat masih terbilang rendah dikarenakan keterlambatan distribusi vaksin dari pusat dan adanya resistensi atau penolakan dari orang tua para siswa.
"Distribusi vaksin dari pusat sempat ada keterlambatan, namun saat ini vaksin sudah terdistribusi merata dan siap untuk disuntikkan, saya berharap tidak ada lagi sebagai orang tua yang percaya berita Hoax yang membuat penolakan dari orang tua masih ada, " pungkasnya. (*)